Sabtu, 10 Maret 2012

Inflasi dan Kenaikan Harga Hanya Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) yakin, kenaikan harga dan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, pasar juga harus diyakinkan bahwa inflasi tidak berkelanjutan.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengemukakan hal itu di Jakarta, Jumat (9/3/2012).

"Agar mereka yakin kita harus berikan sinyal, gimana? Bahwa dana-dana jangka pendek sebaiknya jangan terlalu berlebih," kata Halim.

BI lebih menitikberatkan pada penyerapan dana jangka pendek lebih banyak. Meski demikian, dana jangka panjang juga diharapkan tetap tersedia.

Dalam jangka pendek tekanan permintaan jangan terlalu besar, sehingga dalam jangka menengah dan jangka panjang akan kembali lagi.

"Pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, inflasinya balik rendah lagi," kata Halim.

BI menargetkan inflasi tahun ini pada kisaran 3,5-5,5 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,3-6,7 persen.

'>JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) yakin, kenaikan harga dan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, pasar juga harus diyakinkan bahwa inflasi tidak berkelanjutan.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengemukakan hal itu di Jakarta, Jumat (9/3/2012).

"Agar mereka yakin kita harus berikan sinyal, gimana? Bahwa dana-dana jangka pendek sebaiknya jangan terlalu berlebih," kata Halim.

BI lebih menitikberatkan pada penyerapan dana jangka pendek lebih banyak. Meski demikian, dana jangka panjang juga diharapkan tetap tersedia.

Dalam jangka pendek tekanan permintaan jangan terlalu besar, sehingga dalam jangka menengah dan jangka panjang akan kembali lagi.

"Pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, inflasinya balik rendah lagi," kata Halim.

BI menargetkan inflasi tahun ini pada kisaran 3,5-5,5 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,3-6,7 persen.

Published with Blogger-droid v1.7.4

Tidak ada komentar: